Tag: DPD II Golkar Tabanan
TABANAN, NusaBali - Dua partai besar di Tabanan, PDIP dan Golkar kumpul dan duduk bersama dalam acara makan siang pada, Sabtu (20/4). Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, pertemuan itu dihadiri langsung jajaran pengurus DPC PDIP Tabanan.
Ketua DPC Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan mengatakan belum ada diskusi resmi terkait rencana koalisi dengan Partai Golkar di Pilkada Tabanan 2024
TABANAN, NusaBali
Mantan Bupati Tabanan periode 1989-1994 Brigjen (Purn) I Ketut Sundria meninggal dunia pada, Senin (21/9) pukul 15.16 Wita di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Perjuangan Fraksi PDIP untuk sapu bersih seluruh kursi pimpinan Alat Kelengkapan DPRD Tabanan kian seru.
Srikandi Politik Ni Made Meliani, 53, tetap legowo meski dilengserkan dari jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan 2014-2019.
Diputuskan dalam pertemuan yang dipimpin Sudikerta, jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan dialihkan ke Wirama Putra
Sekretaris DPD II Golkar Tabanan, I Nyoman Suarsedana memuji kebijakan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam menentukan 910 pejabat eselon II A hingga IV A di lingkungan Pemkab Tabanan.
Perseteruan kader Golkar, I Nyoman Wedha Utama alias Tatit dengan Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, semakin memanas.
Merasa ‘dibohongi’, Wayan Sukaja ancam mundur dari struktur kepengurusan DPD II Golkar Tabanan 2016-2021.
Susunan kepengurusan DPD II Golkar Tabanan pimpinan Ketut Arya Budi Giri (ABG) mengakomodir semua politisi yang telah berikan sumbangsih kepada partai beringin.
Gabung ke Beringin, kader Gerindra I Gusti Made Bagus Damara langsung jadi Wakil Sekretaris DPD II Golkar Tabanan
Event Terkini
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”